IDEBISNIS.ID – Punya dana lebih untuk melakukan investasi. Kamu wajib coba untuk memulai investasi di sektor/bidang perkebunan kelapa sawit.
Sebelum jauh membahas kenapa memilih untuk berinvestasi di perkebunan kelapa sawit ? Nah ada baiknya kita ketahui dulu apa itu investasi.
Investasi adalah penanaman modal, yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham dan surat berharga untuk memperoleh keuntungan. (Sumber : Ojk.go.id)
Kemudian, investasi adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. (Sumber : KBBI.CO.ID)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah aktivitas maupun kegiatan penanaman modal atau dana.
Dimana dana atau modal ini dibelikan suatu lahan, perkebunan, pertanian, maupun dalam bentuk lain seperti saham, reksanadana, yang disimpan dalam waktu lama.
Nah lalu investasi seperti apa yang bisa kamu lakukan dengan cepat balik modal, serta memberikan profit atau keuntungan dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Dikutip dari laman resmi www.idxchannel.com, investasi di kebun sawit sangat menjanjikan, apalagi harga komoditas ini bisa semakin bertambah tinggi/meningkat.
Kita sama sama tahu, bahwa sektor perekonomian Indonesia pun sangat dipengaruh oleh perkebunan sawit yang mana perdagangan minyaknya.
Indonesia terbesar mencapai 29,51 persen merupakan produsen minyak terbesar. Peluang investasi di perkebunan kelapa sawit pun bisa jadi pilihan menguntungkan.
Sesuai data menunjukan bahwa konsumsi minyak sawit dunia perkapita mencapai 2,67 persen. Ini menjadi konsumsi terbesar kedua setelah kedelai.
Oleh karena itu, perdagangan minyak sawit menempati urutan kedua dalam perdagangan minyak nabati di dunia internasional.
Peluang dan kesempatan untuk bersaing dengan dunia internasional pun cukup besar dalam minyak sawit tersebut.
Dengan demikian, seperti informasi resmi dari laman PT Perkebunan Nusantara I pada Kamis, 7 Oktober 2021, menyebutkan beberapa keuntungan.
Jika masyarakat melakukan investasi di perkebunan kelapa sawit dalam jangka waktu yang panjang, yaitu :
Pertama, Laba Meningkat
Keuntungan yang terus mampu meningkat bahkan hingga tiga kali LIPAT. Membuat investasi di sektor perkebunan kelapa sawit membuat banyak masyarakat diuntungkan.
Sekadar informasi, rata-rata biaya produksi kelapa sawit yaitu sebesar Rp. 500 per kg, sedangkan untuk nilai jual tandan buah segar (TBS) yakni kisaran Rp. 1.597 per kg.
Bisa kamu bayangkan nilai keuntungan yang diberikan mencapai Rp. 1500 per kg. Tentunya dengan nilai ini berlaku kelipatannya.
Jika memang harga TBS mengalami kenaikan, maka sudah pasti keuntungan akan semakin terbuka lebar-
Kedua, Cepat Bali Modal dan Profit
Investasi di kebun sawit perlu anda coba. Apalagi mengingat modal investasi yang cepat balik, dan selalu memberikan keuntungan.
Pada tahun 2018 lalu, biaya yang dibutuhkan untuk membuka lahan kelapa sawit kisaran Rp. 30 juta untuk per hektarnya.
Itu belum termasuk ongkos penanaman dan perawatan kebun sawit tersebut. Dimana, seluruh biaya yang sudah dikeluarkan tadi.
Akan kembali pada saat tanaman sawit sudah berumur empat tahun dimana masa panen untuk pertama kalinya.
Sekadar informasi, sawit akan terus memberikan hasil selama 25 tahun mendatang sejak pertama kali melakukan panen.
Ketiga, Harga yang Bergerak Variatif
Harga minyak sawit yang terus mengalami pergerakan dan tren yang cenderung variatif. Bahkan pada tahun 2011, harga sawit mencapai Rp. 1.300 per kg.
Lalu mengalami kenaikan menjadi Rp. 1.600 per kg. Kemudian, sempat turun mencapai Rp. 1.395 per kg.
Meskipun pergerakan harganya variatif tidak akan membuat kamu rugi untuk melakukan investasi di perkebunan sawit.
Sumber Referensi : https://www.idxchannel.com/milenomic/modal-cepat-balik-investasi-kebun-sawit-bisa-jadi-pilihan
Sumber Foto :
Pixabay.com